Ini 8 Tanda Tubuh Kelebihan Karbohidrat, Awas Berat Badan Bisa Naik
Karbohidratpenting sebagai sumber energi utama tubuh. Namun, tidak semua jenis karbohidrat baik untuk Anda.
Jika dikonsumsi berlebihan, apalagi dari sumber yang salah, dampaknya bisa beragam, dari berat badanmelonjak hingga kulit berjerawat.
Dalam kehidupan sehari-hari, karbohidrat bisa ditemukan di hampir semua makanan favorit. Mulai dari kue, permen, pasta, nasi, bahkan buah dan sayuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Berapa kebutuhan karbohidrat harian yang ideal?
Menurut Dietary Guidelines for Americans 2020-2025, sebanyak 45-65 persen dari total asupan kalori harian sebaiknya berasal dari karbohidrat. Jika kebutuhan harian Anda sekitar 2 ribu kalori, itu berarti 225-325 gram karbohidrat per hari.
Namun, kebutuhan setiap orang bisa berbeda tergantung kondisi medis, tingkat aktivitas, dan tujuan kesehatan. Maka dari itu, berkonsultasi lah dengan ahli gizi jika ingin rekomendasi yang lebih personal.
Tanda tubuh kelebihan karbohidrat
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat bisa memicu sejumlah tanda bahaya. Tanda-tanda ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.
Berikut beberapa tanda tubuh kelebihan karbohidrat, melansir dari Eat This Not That.
1. Berat badan naik
![]() |
Celana terasa sempit? Timbangan pelan-pelan naik? Bisa jadi Anda kebanyakan makan karbohidrat sederhana seperti keripik, donat, dan piza. Makanan ini rendah nutrisi, tinggi kalori, dan mudah membuat Anda makan berlebihan.
Penelitian menunjukkan bahwa menambah 100 gram (g) karbohidrat dari gula atau pati per hari bisa menyebabkan kenaikan berat badan 1-1,5 kilogram (kg) dalam empat tahun.
Sebaliknya, asupan karbohidrat dari sayuran, buah, dan biji-bijian justru bisa membantu menurunkan berat badan.
2. Gula darah tinggi
Minuman manis, kue kering, dan camilan kemasan bisa membuat gula darah melonjak. Karbohidrat dipecah menjadi glukosa, yang kemudian masuk ke aliran darah.
Jika berlebihan, glukosa bisa memicu gangguan seperti resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan trigliserida tinggi.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau buah utuh.
Lihat Juga :![]() |
3. Perut kembung dan sembelit
Kurang serat akibat dominasi karbohidrat sederhana bisa menyebabkan masalah pencernaan. Perut kembung, sulit buang air besar, atau merasa 'penuh' bisa jadi sinyal Anda kekurangan serat.
Mulai ganti roti putih dengan roti gandum utuh atau camilan manis dengan buah segar dan kacang-kacangan.
4. Cepat lapar
Selesai makan tapi tetap ingin ngemil? Bisa jadi karena Anda mengandalkan makanan tinggi karbohidrat sederhana yang cepat dicerna dan tidak mengenyangkan.
Contoh mudahnya, semangkuk oatmeal(karbohidrat kompleks) mengandung serat dan air tinggi yang membuat kenyang lebih lama. Bandingkan dengan semangkuk sereal manis yang cepat habis tapi tidak membuat puas.
Simak tanda tubuh kelebihan karbohidrat lainnya di halaman berikutnya..
5. Mudah lemas dan kehilangan energi
Karbohidrat memang sumber energi. Tapi, tanpa asupan protein dan zat besi yang cukup, Anda bisa merasa lemas dan kurang bertenaga.
Sumber zat besi seperti daging, ikan, atau lentil sebaiknya dilibatkan dalam pola makan seimbang agar stamina tetap terjaga.
Lihat Juga :![]() |
6. Muncul jerawat
SkincareAnda mungkin tidak bersalah. Pola makan tinggi gula dan karbohidrat sederhana bisa memicu peradangan dalam tubuh. Salah satunya lewat kulit yang mudah berjerawat.
Beberapa penelitian menyebut, makanan tinggi indeks glikemik berkontribusi pada timbulnya jerawat.
Jadi, daripada menyalahkan serum, coba cek dulu isi piring Anda.
7. Gigi mudah berlubang
Gula adalah makanan favorit bakteri di mulut. Setelah konsumsi makanan tinggi karbohidrat, bakteri menghasilkan asam yang melemahkan enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
American Dental Association menyarankan untuk membatasi konsumsi gula demi menjaga senyum tetap sehat.
Lihat Juga :![]() |
8. Mood mudah drop
Riset terbaru menemukan bahwa konsumsi gula berlebih berpotensi meningkatkan risiko depresi. Hal ini karena lonjakan dan penurunan gula darah bisa memengaruhi kestabilan suasana hati.
Sebaliknya, studi lain membuktikan bahwa makan buah dan sayur secara rutin bisa meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Delapan porsi per hari terbukti cukup untuk membuat seseorang merasa lebih bahagia.
-
MUI Soal Toleransi dalam Fatwa Salam Lintas Agama: SunnahDianggap Sepele, Tapi 4 Hal Ini Bisa Bikin Eksim KambuhUnik, Bandara Baru di Italia Akan Ditanami Kebun AnggurINTIP: Daftar Shio Paling Beruntung dan Paling Sial di Tahun 20245 Minuman Ini Ampuh Bakar Lemak Perut Kamu Jika Diminum di Pagi HariAgenda Lengkap Presiden Prancis Macron di Indonesia, Wisata ke Borobudur Ditemani Prabowo8 Parpol Tolak Sistem Proposional Tertutup, Sepakat 5 Poin Penting IniBUKA Putuskan Tidak Bagi Dividen, Anak Bos EMTEK Ditunjuk Jadi Komisaris Utama7 Penyebab Wajah Terlihat Tua Meski Usia Masih 20Jaksa KPK Dalami Nama Kontak Sri Rekeji Hastomo dari Staf Hasto Kristiyanto
下一篇:Aturan Pembayaran Tol MLFF Diteken Jokowi, Ada Dendanya!
- ·Moeldoko: Tapera Bukan untuk Biayai IKN hingga Makan Gratis
- ·2 Jalur Pendakian Gunung Semeru dan Rute yang Dilewati
- ·Agenda Lengkap Presiden Prancis Macron di Indonesia, Wisata ke Borobudur Ditemani Prabowo
- ·Bullying di Binus School Serpong, Kenali 7 Tanda Anak Jadi Korban
- ·7 Alasan Penis Terasa Sakit Usai Bercinta
- ·Dianggap Sepele, Tapi 4 Hal Ini Bisa Bikin Eksim Kambuh
- ·Apa Itu Cacar Alaska, Virus 'Lama' yang Pertama Kali Sebabkan Kematian
- ·FOTO: Kala Kaleng Bekas Disulap Jadi Busana di Brasil
- ·PLN dan YBM Salurkan 2.811 Hewan Kurban, Hadirkan Kebahagiaan Iduladha di Pelosok Negeri
- ·Kalender Dzulhijjah 1446 H/2025 Lengkap Waktu Puasa Sunnah dan Idul Adha
- ·Hari Internasional Memerangi Bullying, Kemeja Pink Jadi Tanda Dukungan
- ·Kalender Dzulhijjah 1446 H/2025 Lengkap Waktu Puasa Sunnah dan Idul Adha
- ·13 Negara Benua Amerika yang Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- ·7 Jenis Ikan yang Membawa Keberuntungan di 2024
- ·3 Kelompok Orang yang Paling berisiko Terkena Kanker Sarkoma
- ·Anggota KPPS Meninggal, Benarkah Kelelahan Bisa Picu Kematian?
- ·Apa Beda PPOK dan Asma? Kenali Gejalanya
- ·Jadwal SPMB 2025 Kota Bekasi Lengkap Syarat dan Dokumen, Orang Tua Wajib Tahu!
- ·NYALANG: Menatap Hari, Merayakan Hati
- ·BUKA Putuskan Tidak Bagi Dividen, Anak Bos EMTEK Ditunjuk Jadi Komisaris Utama
- ·Pembentukan Satgas Judi Online Diungkap Jokowi
- ·Alasan KPK Gandeng Ahli Isyarat Hingga Bahasa Dalam Pemeriksaan Enembe
- ·Adakah Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Tape?
- ·Lolos Pemeriksaan Bandara, Wanita Ini Terbang 2.858 KM Tanpa Tiket
- ·Tips Staf untuk Tamu Hotel: Masuk Kamar Jangan Langsung Nyalakan Lampu
- ·Doa Meminta Pemimpin yang Baik Kepada Allah SWT
- ·Viral Buat 'Chatting', PAP Itu Apa Sih?
- ·Laba Bersih Anjlok 77 Persen, Emiten Milik Grup Salim Ini Fokus Perkuat Efisiensi Operasional
- ·2 Jalur Pendakian Gunung Semeru dan Rute yang Dilewati
- ·FOTO: Festival Pria Telanjang Berebut Sekantong Jimat di Jepang
- ·3 Negara ASEAN Berlomba Perluas Bandara Demi Pariwisata, RI Tak Ikut
- ·Thailand, Singapura, Malaysia Dibanjiri Turis China Saat Imlek, RI?
- ·2 Jalur Pendakian Gunung Semeru dan Rute yang Dilewati
- ·Daftar 79 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- ·3 Orang Diperiksa Saat Rumah Pembunuh Vina Cirebon Digeledah
- ·Thailand, Singapura, Malaysia Dibanjiri Turis China Saat Imlek, RI?